Peduli Lingkungan! Komunitas Save Kali Cikarang Ajak Masyarakat Bersihkan Hutan Bambu Warung Bongkok

BEKASISOCIETY.com – Gerakan save kali Cikarang yang digaungkan oleh Komunitas Save Kali Cikarang bukan lagi sekedar basa-basi, Minggu (28/6/2020) bersama masyarakat dan komunitas lainnya melaksanakan kegiatan bersih-bersih dibantaran kali Cikarang tepatnya di kampung Jayaraga RT 05 RW 07 desa Sukadanau kecamatan Cikarang barat.

Target sasaran kegiatan kali ini adalah membersihkan area hutan bambu Warung Bongkok, area yang berada tepat di pinggiran kali Cikarang ini sanga cocok untuk dijadikan area hijau bagi masyakat. Komunitas dan warga sekitar turun bersama-sama melaksanakan kegiatan tersebut, sampah diangkut dan dikumpulkan untuk kemudian dibuang ketempat pembuang sampah yang ada.

Menurut Eko Jatmiko selaku koordinator aksi save kali Cikarang, area hutan bambu ini memiliki potensi untuk dijadikan tempat masyarakat rekreasi bersama keluarga jika nantinya sudah bersih. Selain itu dalam waktu dekat akan ada sekolah alam dan perpustakaan yang bertujuan memberikan edukasi serta membangun kesadaran sejak dini kepada anak-anak untuk menjaga kebersihan bantaran kali Cikarang.

“Banyak yang masih tersimpan dikali Cikarang ini, jadi menurut kami masih ada waktu untuk menyalamatkan keindahan alam di bantaran kali Cikarang, terutama hutan bambu warung bongkok ini” ujar Eko.

Dedi Kurniawan yang juga koordinator kegiatan tersebut menceritakan, aktivitas membersihkan kali Cikarang ini mulai gencar dilakukan satu bulan terakhir yang pada akhirnya mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak dan masyarakat disekitar hutan bambu Warung Bongkok.

“Sebelumnya kami berkampanye melalui media tulisan tentang save kali Cikarang ini, baru satu bulan ini actionnya kita gencarkan dan alhamdulillah dukungan mulai datang khususnya dari temen-temen buruh dan komunitas Jak Mania yang ikut turun bersama” ujar pria yang akrab di sapa Jhon Smoker.

Kedepannya diharapkan setelah bersih hutan bambu ini bisa jadi tujuan rekreasi lokal di wilayah Cikarang Barat, yang selama ini minim ruang hijau sehingga masyarakat bisa menikmati eksotika hutan bambu yang tersisa. (Ejs/Red).