Jokowi : ASN, TNI Dan POLRI, Pegawai BUMN Dilarang Mudik!

By
Share this...

BEKASISOCIETY.com – Menindaklanjuti pencegahan penyebaran wabah virus corona atau (Covid-19) di Indonesia. Pemerintah telah memutuskan larangan mudik kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri, serta pegawai BUMN. Namun, larangan serupa belum berlaku bagi masyarakat umum.

Presiden menjelaskan alasan di balik belum ada larangan mudik bagi masyarakat umum. Menurutnya, sampai saat ini pemerintah pusat masih mengkalkulasi dan mengevaluasi kondisi di lapangan.

Dalam akun Instagramnya Jokowi mengatakan”Untuk masyarakat, kita tengah memantau dan mengevaluasi hal-hal yang ada di lapangan. Akan tetapi, pemerintah menganjurkan untuk tidak mudik. Untuk itulah, pemerintah pusat menyalurkan bantuan sosial khusus untuk Jabodetabek, agar warga mengurungkan niat untuk mudik,”tulisnya, Kamis (09/04).

“Sejalan dengan itu, kapasitas transportasi umum akan kita batasi, demikian juga kapasitas angkut kendaraan pribadi seperti mobil dan motor,”tambahnya.

Hal senada juga diutarakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di akun twitter resminya yang melarang untuk tidak mudik dulu,”Jangan mudik dulu di situasi pendemi Covid-19 ini, Dari data, Pemudik rata-rata Milenial. Pasien Covid-19 rata-rata usia senior dan lansia. Tahan diri dan sayangi orang tua kita, dengan tidak mudik dulu,”ujarnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan sapaan akrabnya Kang Emil ini juga menegaskan,”Jika pulang, Anda otomatis status ODP, dan wajib karantina diri 14 hari,”tegasnya.

Sementara itu Jumlah pasien positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia melonjak signifikan pada Kamis (9/4). Ada penambahan 337 kasus, sehingga menjadi paling tinggi sejak pertama kali diumumkan 2 Maret lalu.

Pemerintah secara rutin memberikan informasi perkembangan jumlah orang terinfeksi, sembuh, maupun yang meninggal dunia. Informasi lain tentang langkah penanggulangan juga terus disampaikan.

Secara pencegegahan dan juga penanggulangan Pemerintah pusat maupun Daerah sudah semaksimal mungkin untuk terus berupaya melakukan tindakan demi tindakan untuk tidak meluasnya penyebaran virus corona ini. *(Red).

You may also like