-
Line
-
Facebook
-
Twitter
-
email
BEKASISOCIETY.com – Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi melakukan fogging, ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD) di daerahnya, Sabtu (11/07/2020).
Dari pantauan Bekasi Online Society, terlihat Iwan (RT) turun langsung melakukan fogging atau penyemprotan dengan insektisida membasmi nyamuk demam berdarah.
“Mulai hari ini, telah dilakukan fogging pada beberapa lokasi yang rawan DBD di wilayah RT 01/05. Antisipasi pencegahan penyebaran DBD juga dilakukan dengan melibatkan masyarakat,” kata Iwan saat dikonfirmasi tim Bekasi Online Society, Sabtu (12/07).
Iwan (RT) mengatakan pemberantasan penyakit DBD harus terintegrasi mulai dari pencegahan, penemuan penderita, pengamatan penyakit, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan, dan penyuluhan kepada masyarakat.
Mencegah terjadinya DBD, menurunya, membutuhkan dukungan dari masyarakat melalui program 3M Plus (menutup wadah penampungan air, mengubur atau membakar barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk, dan menguras atau mengganti air di penampungan air).
“Juga, bisa dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk menggunakan obat nyamuk oles, menggunakan kelambu saat tidur, dan menaburkan bubuk larvasida,” ujar Iwan.
Iwan menegaskan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama dalam penanggulangan kasus demam berdarah, semaksimal mungkin pemerintah akan berupaya melakukan pengendalian penyebaran DBD dengan cara fogging.
“Fogging juga tidak akan efektif jika masyarakat tidak melaksanakan 3M Plus,” katanya.
Dirinya juga berterima kasih kepada Puskesmas Karangsambung yang turut merespon keinginan warga untuk melakukan fogging.
“Kami berterima kasih dengan Puskesmas Karangsambung yang merespon keinginan warga yang mendambakan fogging. Pasalnya nyamuk sangat banyak, baik siang dan paling parah malam hari, Kalau tidak di fogging kita khawatir ada warga terjangkit DBD, mudah-mudahan dengan fogging wabah DBD bisa dihindari,”tutur Iwan. (Red)
