-
Line
-
Facebook
-
Twitter
-
email
Bekasisosciety.com – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi bersama TNI, Polri dan LSM Lingkungan Hidup segera turun tangan ke setiap perusahaan atau industri yang lokasi pabriknya berada di sekitar DAS.
“Hal ini, untuk memastikan secara nyata bahwa perusahaan atau industri telah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sudah benar dan layak operasi,”ujar Gunawan, Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sniper Indonesia, Minggu (20/09/2020).
Gunawan meyakini banyak perusahaan atau industri di Kabupaten Bekasi yang telah memiliki IPAL hanya sebatas persyaratan formal untuk penerbitan IMB. Tapi, dalam kenyataannya IPAL tersebut tidak memenuhi kelayakan fungsi dalam mengelola limbah.
“Faktanya adalah Kali yang ada di Wilayah Kabupaten Bekasi sekarang ini dijadikan area pembuangan sampah dan limbah yang menimbulkan pencemaran sungai dan kerusakan lingkungan hidup yang tidak pernah terselesaikan,”katanya.
Pencemaran lingkungan hidup di Kabupaten Bekasi sudah sangat memprihatinkan baik dari limbah industri rumah tangga maupun limbah dari industri yang berada di sekitaran DAS.
“Ini perlu kita perangi karena lingkungan hidup adalah tugas kolektif kita bersama, untuk menjaga semakin buruknya pencemaran terhadap Kali – Kali yang ada di Kabupaten Bekasi”tegasnya.
Gunawan berharap kepada Dinas Lingkungqn Hidup harus benar – benar bekerja dan bertindak tegas terhadap Perusahaan atau industri yang kedapatan dalam pembuangan limbahnya langsung kesungai. Pihaknya akan terus menyoroti dampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan perusahaan atau industri. juga akan menyikapi terhadap kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang saat ini terkesan sebagai macan ompong.
“Intinya kami mengutuk keras pencemaran lingkungan hidup yang terjadi di Kabupaten Bekasi saat ini,”bebernya.
Kondisi beberapa sungai di Kabupaten Bekasi seperti Kali Lemah Abang, Kali Bekasi, Kali Cikarang dan Kali Cibe’et serta beberapa Kali lainnya kondisinya sudah sangat parah cemarannya”Pungkasnya. (Br/Red).
