Diduga Faktor Human Error, Pick Up Tabrak Bokong Truk Trailer di Cikarang Timur

By
Share this...

BEKASISOCIETY.com – Kecelakaan terjadi di depan PT Multistrada, jalan Urip Sumiharjo, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/06/2020) dini hari tadi sekitar pukul 04.20 WIB.

Kejadian yang melibatkan mobil pick up dengan no pol B-9264-FUT dan truck trailer dengan no pol B-9531-UEL, membuat sopir mobil pick up Arifin Sitorus (41) terpaksa dilarikan ke rumah sakit dan masih dalam penaganan medis.

Kapolsek Cikarang Timur, Kompol Sugimin mengatakan bahwa berdasarkan keterangan Abdurohman (supir truck trailer), sekitar jam 03.55 Wib, truk trailer dengan no pol B 9531UEL yang dikemudikannya melaju dari arah barat ke arah timur.

“Saat melaju dari arah barat menuju arah timur, truk trailer tersebut tiba-tiba menepi di pinggir jalan dikarenakan adanya kendala pada roda kiri bagian belakang,”kata Kompol Sugimin, Selasa (23/06).

Menurutnya, saat berhenti darurat tersebut, datang mobil pick up yang di kemudikan Arifin Sitorus (korban) dengan no pol B9264 FUT sekitar pukul 04.20 Wib, melaju dari arah yang sama sangat kencang .

“Akibat kencangnya kendaraan yang dikemudikan korban, saat dilokasi truk trailer berhenti, korban tidak melihat adanya tanda atau peringatan kendaraan di depanya sedang berhenti,”ujar Kapolsek.

“Karena tidak adanya rambu-rambu peringatan berupa segitiga pengaman darurat, akhirnya mobil pick up menghantam bagian belakang truk trailer tersebut. Selesai kejadian, pihak PT Multistrada berupaya menginformasikan peristiwa laka lantas tersebut via telephone ke Polsek Cikarang Timur,”kata Kapolsek.

Masih dikatakannya, saat ini korban sudah di bawa pihak keluarga bersama pihak Kepolisian ke rumah sakit terdekat.

“Korban sudah di bawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis, dan saat ini kedua kendaraan truk trailer dan mobil pick up beserta SIM kedua pengemudi yang terlibat laka lantas sudah di amankan. Dugaan sementara faktor human error dan tidak adanya tanda peringatan berupa tanda segitiga pengaman atau hazard,”tutupnya.(Ar/Red).

You may also like