Sholat Idul Fitri Di Karangsambung Dilaksanakan Dengan Protokol Covid-19

By
Share this...

BEKASISOCIETY.com – Dalam langkah mendukung Pemerintah untuk pencegahan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) dan peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Penyuluh Agama Kabupaten Bekasi memberikan himbauan dan edukasinya kepada warga masyarakat Desa. Karangsambung, Kec. Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi, Minggu (24/05/2020).

Dalam kesempatan tersebut Al Ustadz Muhammad Basyir (Penyuluh Agama Kabupaten Bekasi) yang bertugas di Kecamatan Kedung Waringin mendukung kebijakan Pemerintah untuk mengikuti aturan-aturan yang yang berlaku pada masa (PSBB).

Salah satu peraturan yang diadakan ialah untuk tidak melakukan takbir keliling dan juga Sholat Idul Fitri. Dan sholat dilakukan dirumah saja.

Sementara itu Sholat Idul Fitri tetap dilaksanakan disalah satu Masjid yang ada diwilayah Desa. Karangsambung, Kec. Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi dalam hal ini sesuai dengan protokol Covid-19, Minggu (24/05).

YouTube Bekasi Online Society

Dengan tetapnya dilaksanakan Sholat Idul Fitri atas dasar kemauan dan usulan jama’ah di wilayah Desa tersebut.

Saat dikonfirmasi oleh bekasisociety.com, Al Ustadz Muhammad Basyir mengatakan dengan tetapnya Sholat Idul Fitri dilaksanakan dengan mengikuti protokol Covid-19.

“Sebelum memulai Sholat Idul Fitri, Kita lakukan lakukan pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan kepada jama’ah dan juga pemakaian hand sanitizer sebelum masuk ke area Masjid demi pencegahan virus corona,”ujarnya, Minggu (24/05).

“Kemudian kita juga menghimbau untuk warga masyarakat tetap menggunakan masker dan juga membawa sajadah masing-masing,”tambahnya.

Acara yang diikuti secara terbatas dan tidak membeludak seperti Sholat Idul Fitri tahun sebelumnya dan juga Sholat Idul Fitri ini hanya dilaksanakan untuk warga masyarakat Desa itu saja.

“Kami tidak menerima warga dari luar daerah untuk ikut Sholat Idul Fitri diwilayah kami,”katanya.

Al Ustadz Muhammad Basyir juga menjelaskan tentang berbedanya Sholat Idul Fitri ditahun ini dari tahun sebelumnya. Dari waktu pelaksanaan dan juga budaya yang seperti biasanya.

“Sekarang waktu pelaksanaanya lebih singkat dan juga tidak berjabat tangan setelah usai sholat, Dan warga masyarakat juga saya edukasi untuk melakukan silaturahmi dengan secara Virtual,”pungkasnya. *(Red).

You may also like