Resepsi Pernikahan Saat Pademi Batal, Sebagian Makanan Dibagikan Secara Door To Door Kepada Warga dan Pondok Pesantren di Cibarusah

By
Share this...

BEKASISOCIETY.com – Polisi dan satgas covid-19 Kecamatan Cibarusah terpaksa melakukan himbauan tegas sebuah acara resepsi yang digelar di tengah wabah corona di Perum Mutiara Bekasi Jaya Blok J2/32 Rt 05/ Rw 08 Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/07/2020) siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB.

YouTube Bekasi Online Society

Pasalnya, Polisi hanya memberi ijin kepada keluarga pasangan kedua mempelai agar melaksanakan akad nikah saja, hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona semakin meluas.

AP dan FA, pasangan pengantin di Perum Mutiara Bekasi Jaya, Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, dilaporkan nekat melaksanakan resepsi meskipun telah diperingatkan sebelumnya oleh petugas.

“Kami sudah mengingatkan pada pihak keluarga. Kita mengimbau sebelum acara agar pihak keluarga belum mengeluarkan biaya besar. Namun tidak diindahkan,” ucap Kapolsek Cibarusah, AKP Sukarman, SH dalam keterangan tertulisnya kepada bekasisociety.com, Minggu (12/07).

Hal senada juga diungkapkan Bhabinkamtibmas Desa Sindangmulya, Aiptu Nasichin. Aiptu Nasichin bahkan mengaku telah memperingatkan beberapa hari sebelum acara tersebut.

Dirinya juga menyampaikan risiko mengumpulkan banyak orang di tengah wabah corona saat ini. “Pihak kami juga sudah mengingatkan beberapa hari sebelum acara, yakni pada Sabtu (11/07/2020). Tujuannya agar persiapan terlalu jauh dan biaya dikeluarkan tidak banyak,” kata Aiptu Nasichin.

Seperti diketahui, polisi dan Satgas Covid-19 Kecamatan Cibarusah terpaksa menghimbau tegas acara resepsi yang digelar AP dan FA. Pihak keluarga pun pasrah saat petugas meminta para tamu undangan untuk meninggalkan lokasi resepsi.

Namun, menurutnya, pihak Kepolisian mengapresiasi tindakan kedua mempelai dan keluarga yang bisa menerima keputasan pihak Kepolisian dan Satgas Covid-19 tersebut dengan lapang dada.

“Kami mengapresiasi tindakan kedua mempelai dan keluarga dengan menerima keputusan tersebut. Dan kami juga mengapresiasi tindakan keluarga untuk membagikan sajian makanan dengan cara door to door kepada para tetangga dan sebagian lagi disumbangkan kepada pihak Pondok Pesantren,”tutur Aiptu Nasichin.

Sementara itu, AP selaku mempelai pria menyatakan perasaanya yang bercampur aduk. “Sebenernya yah bang, ada sedihnya. Tapi yah mau gimana lagi, kita harus tetap semangat lah, maksudnya ini harus tetap dijalankan, karena ibadah kan yah sekali seumur hidup, seharusnya yah, tetap kita harus menjalankan pernikahan itu,”ungkap AP.

AP juga menjelaskan, bahwa sebanyak kurang lebih 250 undangan sudah tersebar, dan terpaksa harus dibatalkan semua.

“Untuk makanan dan katering, karena ini udah dipersiapkan, terus ada kabar yang kita tidak bisa menduga gituh, untuk makanannya sebagian kita serahkan kepada yang membutuhkan, jadi kita door to door, karena ada wabah virus corona ini,”ucap AP sedih.

“Jadi kita sebenernya dari pihak keluarga sudah mencoba meminta izin yah bang, memang tidak ada surat izin tertulis, kita juga melakukan sumbangan ke anak yatim piatu di wilayah Cibarusah,”tandasnya. (Ar/Red)

You may also like